Ini dia Guide Sederhana mendaki Gunung Batukaru Bali

Gunung Batukaru merupakan salah satu gunung tinggi di pulau Bali. Gunung ini memiliki keindahan panorama alamnya yang masih alami dan begitu asri. Dari atas puncak gunung, wisatawan dapat melihat keindahan alam pulau Bali seperti kawah Batukaru, danau Bedugul, bahkan pulau Jawa dan pulau Lombok jika cuaca sedang cerah. Dengan ketinggian 2.275 meter di atas permukaan laut (mdpl), gunung ini bisa dijadikan sebagai tempat untuk menyalurkan hobi bagi para pencinta alam yang suka mendaki gunung.

Gunung Batukaru merupakan salah satu gunung tinggi di pulau Bali. Gunung ini memiliki keindahan panorama alamnya yang masih alami dan begitu asri. Dari atas puncak gunung, wisatawan dapat melihat keindahan alam pulau Bali seperti kawah Batukaru, danau Bedugul, bahkan pulau Jawa dan pulau Lombok jika cuaca sedang cerah. Dengan ketinggian 2.275 meter di atas permukaan laut (mdpl), gunung ini bisa dijadikan sebagai tempat untuk menyalurkan hobi bagi para pencinta alam yang suka mendaki gunung.

Gunung Batukaru terletak di kabupaten Tabanan. Gunung ini termasuk ke dalam 8 gunung tertinggi di pulau Bali. Ketinggiannya bahkan megalahkan beberapa gunung seperti gunung Batur, gunung Catur, dan juga gunung Abang. Meskipun tidak seterkenal dibandingkan gunung Agung, gunung Batur, dan gunung Abang, bukan berarti gunung ini memiliki pemandangan yang biasa saja.

Menyibak Keindahan Alam di Gunung Batukaru

Daya tarik utama dari gunung Batukaru adalah pemandangan alamnya yang masih alami dan asri. Mungkin karena kurang begitu terkenal, malah membuat gunung ini masih terjaga kelestariannya. Selain itu faktor utama budaya orang Bali yang menjaga alam dengan baik, membuat pemandangan alam di sekitar gunung tetap terjaga hingga kini, meksipun zaman modernisasi mulai menggerogoti.

Jika Anda ingin mendaki ke gunung Batukaru, ada dua jalur yang bisa ditempuh yaitu dari desa Wongaya Gede, Tabanan dan dari Desa Punjungan yang letaknya di jalur alternative penghubung antara Puputan dan Tabanan. Perbedaan dari kedua pintu masuk ini adalah waktu tempuh untuk sampai ke puncak gunung. Dari pintu pertama, pendaki akan menempuh perjalanan selama 5 sampai 7 jam untuk sampai ke puncak. Sedangkan dari desa Punjungan, waktu yang ditempuh lebih cepat yaitu 4 sampai 5 jam. Jalur yang biasanya ramai dilewati adalah jalur terdekat yaitu dari desa Punjungan.

Sebelum mendaki ke gunung Batukaru, alangkah lebih baiknya mempersiapkan alat-alat yang diperlukan. Bawalah jas hujan karena di area pegunungan, cuacanya tidak bisa diprediksi. Siapkan juga air minum yang lebih dari cukup karena perjalanan tidaklah mudah. Hindari membawa makanan yang bercita rasa sapi. Seluruh pegunungan di pulau Bali memang disucikan dan sapi sangatlah dihormati di sana. Sehingga hindari membawa pantangan satu ini. Satu lagi yang tidak boleh terlupa adalah sabuk khas Bali. Sabuk ini berguna ketika Anda sampai ke pura Batukaru yang berada di desa Wongaya. Pura dengan bentuk unik ini hanya boleh dimasuki jika Anda menggunakan sabuk khas Bali.

Perjalanan menuju ke puncak gunung Batukaru memang tidak mudah. Perlu perjuangan untuk melewati medan terjal. Oleh karena itu kondisi tubuh yang fit menjadi bekal utama. Jika kondisi tubuh dalam keadaan sempurna, maka pendakian ini akan berjalan dengan baik. setelah melewati pendakian yang terjal dan membutuhkan tenaga ekstra, hamparan pemandangan alam khas pulau Bali telah membentang di depan mata.

Pemandangan indah itu akan terlihat ketika Anda sampai di puncak gunung. Dari puncak gunung itulah keindahan ciptaan Tuhan dapat dinikmati secara leluasa. Sayang jika tidak membawa kamera ke sana, karena pemandangan indah itu akan jarang ditemukan. Apalagi kalau cuaca sedang dalam kondisi cerah, pemandangan yang ditangkap akan lebih luas lagi. Bahkan dari sana pulau Jawa sana pulau Lombok akan terlihat. Meskipun kurang terkenal, ternyata keindahan alam dari puncak gunung Batukaru tidak kalah dengan gunung-gunung lainnya.